Tanda-tanda melahirkan merupakan isyarat bahwa proses melahirkan sudah hampir terjadi, dengan demikian kita harus cepat-cepat ke rumah sakit persalinan untuk ditangani oleh dokter maupun bidan.
Pada umumnya, pada saat ibu ingin melahirkan ditandai dengan kontraksi atau terjadi kejang di bagian perut. Kontraksi ini disertai dengan sakit dipinggang dan paha serta rasa mulas. Kontraksi akan muncul dan hilang secara teratur dengan frekuensi makin lama makin meningkat. Intensitas kontraksi merupakan istilah yang menunjukkan ukuran membukanya jalan lahir, yang diukur dengan jari atau centimeter. Pembukaan jalan lahir ini mulai dari pembukaan 1 sampai pembukaan 10.
Berikut ini beberapa tanda-tanda melahirkan yang pada umumnya dialami para ibu hamil.
- Terjadinya kontraksi secara terus menerus hingga bayi lahir yang disertai dengan rasa sakit, kejang atau nyeri yang semakin lama semakin meningkat. Rasa sakit yang dirasakan dimulai dari bagian atas rahim hingga bagian bawah tulang kemaluan. Dan biasanya kontraksi ini akan hilang dan datang lagi secara teratur. Jika kontraksi terjadi setiap kisaran 5 menit, itu berarti kalau bayi dalam perut siap untuk dilahirkan.
- Dibagian kemaluan akan mengeluarkan lendir dan darah yang diakibatkan dorongan bayi pada saat kontraksi yang membuka mulut rahim.
- Dengan terjadi dorongan pada saat kontraksi mengakibatkan pula ketuban pecah dan mengeluarkan cairan jernih, putih kekuningan dalam jumlah banyak. Tapi perlu anda ketahui bahwa tentang adanya kontraksi palsu, yang bukan merupakan pertanda akan melahirkan. Kontraksi palsu ini biasanya bertujuan untuk menyiapkan mulut lahir untuk membesar dan meningkatkan aliran darah di dalam plasenta (ari-ari).
Itulah tadi beberapa tanda-tanda melahirkan secara umum. Semoga info yang kami berikan dapat memberikan masukan atau solusi bagi ibu hamil yang melahirkan buah hatinya. Tak ketinggalan, mungkin ada baiknya anda juga membaca artikel ini tentang diabetes melitus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar